Kamis, 18 Juni 2009

SENSE

Kita sering melihat pertunjukan di media elektronik, seperti seseorang dengan mata tertutup rapat tetapi masih bisa melakukan aktivitas seperti orang yang tidak tertutup matanya, misalnya dengan mata tertutup masih bisa membaca, mengendarai sepeda motor atau mobil, mencari benda yang diletakan ditempat tertentu, bahkan bisa menembak dengan tepat ke sasaran tertentu.

Itu semua sangat menakjubkan, tapi kita pun bisa mejadi seperti itu apabila kita mau melatih kepekaan kita terhadap kondisi disekeliling kita, tentunya semua tidak lepas dari bakat atau ketekunan berlatih.

Dengan mengikuti metode berikut, besar kemungkinan anda akan bisa melakukan itu semua asalkan anda disiplin dan tekun dalam berlatih, apalagi bagi anda yang berbakat, akan lebih cepat hasil yang didapatkan.

Duduklah dengan rilek punggung jangan besandar, semua otot tubuh  kendur, badan tetap tegap jangan membungkuk, mata terpejam agar kita tetap bisa konsentrasi.

1.   Pembuangan Energi Negatif

1 2

untuk melihat aplikasi pembersihan energi negatif, klik disini

Konsentrasi: Keluarkan nafas dari mulut perlahan - lahan tidak perlu dipaksakan penghembusannya sampai benar benar habis (perut menjadi menggembung)  – tahan sebentar - tarik nafas dari hidung perlahan, sangat halus dan panjang, seraplah energi yang sangat sejuk berwarna putih kehijauan seperti kabut, masukkan energi sejuk tadi tadi lewat pori – pori kulit kita, bersihkan tubuh kita dari energi energi negatif,– turunkan perlahan nafas ke pusar melalui rongga nafas, tekan bawah pusar – naik dada – buang energi sejuk yang sudah digunakan  tadi bersama kotoran atau energi negatif  melalui mulut bersamaan dengan membuang nafas.

Lakukan kurang lebih 10 menit atau 10 kali tarikan nafas 

2. Penyerapan Energi Bumi (grounding)

segitiga bumi1 segitiga bumi2

                   segitiga bumi3

Konsentrasi: Keluarkan nafas dari mulut perlahan - lahan tidak perlu dipaksakan penghembusannya sampai benar benar habis (perut menjadi menggembung)  – tahan sebentar - tarik nafas dari hidung perlahan, sangat halus dan panjang, seraplah energi  berwarna kuning dari dalam bumi melalui pori – pori kulit kita yang berhadapan atau menyentuh bumi, energi terus naik menuju pusat genta yang terletak dibawah pusar, kumpulkan terus semua energi bumi dan fokuskan menjadi satu titik energi yang sangat padat dan bersinar  – nafas naik ke dada – buang nafas lewat mulut dengan sangat halus, nafas jangan di tahan mengalir apa adanya,  semua tubuh tetap rilek dan kendur .

Lakukan kurang lebih 10 menit atau 10 kali tarikan nafas

3.  Penyerapan Energi Langit (sky power)

 segitiga angkasa segitiga angkasa2

                   segitiga angkasa3

 

Nafas : Keluarkan nafas dari mulut perlahan - lahan tidak perlu dipaksakan penghembusannya sampai benar benar habis (perut menjadi menggembung)  – tahan sebentar - tarik nafas dari hidung perlahan, sangat halus dan panjang, seraplah energi berwarna kuning dari angkasa atau udara melalui pori – pori kulit kita yang menghadap ke angkasa, turunkan energi menuju pusat genta yang terletak dibawah pusar, kumpulkan terus semua energi bumi dan fokuskan menjadi satu titik energi yang sangat padat dan bersinar – nafas naik ke dada – buang nafas lewat mulut dengan sangat halus, nafas jangan di tahan mengalir apa adanya,  semua tubuh tetap rilek dan kendur.

Lakukan kurang lebih 10 menit atau 10 kali tarikan nafas

4.   Sinkronisasi Energi Bumi dan Langit

segitiga gabungan1 segitiga angkasa2

                  segitiga gabungan3

 

Nafas : Keluarkan nafas dari mulut perlahan - lahan tidak perlu dipaksakan penghembusannya sampai benar benar habis (perut menjadi menggembung)  – tahan sebentar - tarik nafas dari hidung perlahan, sangat halus dan panjang, seraplah energi berwarna kuning dari bumi dan angkasa atau udara melalui pori – pori kulit kita, selaraskan kedua energi dari bumi dan angkasa sehingga menyatu, turunkan energi menuju pusat genta yang terletak dibawah pusar, kumpulkan terus semua energi yang sudah selaras tadi dan fokuskan menjadi satu titik energi yang sangat padat dan bersinar – nafas naik ke dada – buang nafas lewat mulut dengan sangat halus, nafas jangan di tahan mengalir apa adanya,  semua tubuh tetap rilek dan kendur.

Lakukan kurang lebih 10 menit atau 10 kali tarikan nafas

5.  Pengembangan Energi

pembesaran

Nafas : Keluarkan nafas dari mulut perlahan - lahan tidak perlu dipaksakan penghembusannya sampai benar benar habis (perut menjadi menggembung)  – tahan sebentar - tarik nafas dari hidung perlahan, sangat halus dan panjang sambil membayangkan tubuh disetiap tarikan nafas, kita membesar satu sap / satu kali lebih besar dari tubuh kita, ulangi terus hingga tubuh kita menjadi sangat besar dan tidak bisa dibayangkan lagi karena sudah menjadi sangat besar. nafas naik ke dada – buang nafas lewat mulut dengan sangat halus, nafas jangan di tahan mengalir apa adanya,  semua tubuh tetap rilek dan kendur.

Lakukan kurang lebih 10 menit atau 10 kali tarikan nafas

6.   Penyaluran Energi Naluri

 penyaluran penyaluran ether

Nafas : Keluarkan nafas dari mulut perlahan - lahan tidak perlu dipaksakan penghembusannya sampai benar benar habis (perut menjadi menggembung)  – tahan sebentar - tarik nafas dari hidung perlahan, sangat halus dan panjang, salurkan energi yang sudah kita kumpulkan tadi ke telapak tangan hingga telapak tangan kita bersinar dan terasa seperti ada daya / medan magnet yang membuat telapak tangan serasa tebal atau kesemutan atau sensasi lain. bernafaslah seperti bernafas sehari hari  Angkat ke dua tangan kita ke depan dada dimana kedua telapak tangan saling berhadapan tapi tidak menempel, sambil terus menyalurkan energi, terus konsentrasi. Ikuti saja kemana arah naluri atau gerakan tangan jangan ditahan [kalau naluri mengajak untuk berdiri dan berjalan ikuti saja terus], sambil kita tingkatkan kepekaan rasa disekeliling kita melalui jari – jari atau telapak tangan kita.

Rasakan perbedaan hawa panas atau dingin, sensasi ringan atau berat, tebal atau tipis udara di sekeliling kita lewat telapak tangan. Untuk tahap awal pikiran kita jangan dipakai, tetapi ikuti saja naluri kita. (setelah kita cukup peka terhadap keadaan sekeliling kita, baru kita yang mengendalikan naluri kita. contohnya kita mencari suatu benda, cukup bayangkan benda yang kita maksud sambil kita rasakan lewat jari - jari dan telapak tangak kita)

Lakukan selama 20 menit.

7.   Penyimpanan Energi

pengendapan

Nafas : Keluarkan nafas dari mulut perlahan - lahan tidak perlu dipaksakan penghembusannya sampai benar benar habis (perut menjadi menggembung)  – tahan sebentar - tarik nafas dari hidung perlahan, sangat halus dan panjang,  kumpulkan seluruh energi yang telah kita pakai tadi menuju bawah pusar, endapkan / kumpulkan fokuskan menjadi satu titik energi yang sangat padat dan bersinar – nafas naik ke dada – buang nafas lewat mulut dengan sangat halus, nafas jangan di tahan mengalir apa adanya,  semua tubuh tetap rilek dan kendur.

Lakukan kurang lebih 3 menit atau 3 kali tarikan nafas

2 komentar:

Anonim 19 Maret 2014 pukul 22.13  

Dari pernafasan perguruan mp ya mas..?

had riyant 7 September 2022 pukul 21.12  

Waktu menggembuskan nafas bukanya perut mengempis bukan menggembung

Powered By Blogger

  © Blogger templates Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP